Sabtu, 23 Februari 2008

Cerita bu Menkes

tadinya saya akan berpanjang lebar untuk menerangkan

historis tentang sisi lain dari bu menkes.

kesalahan yang dilakukan bu menkes justru datang dari
kebiasaan beliau untuk mengumbar omongan di media
massa tv, koran dan radio.

masalah apa yang jadi fokus... masalah tentang
askeskin... program depkes yang sudah berjalan selama
3 tahun.

saya yang terjun langsung tiap hari mengurusi askeskin
tahu sekalai permasalahannya dan secara jujur sakit
hati dengan setiap ucapan dan cara dia berbicara di
media yang tidak berdasarkan fakta di lapangan. dan
belakangan justru menimbulkan teror sosial pada
sebagian rakyat indonesia.

apa saja yang dikatakan / tindakan beliau :
1. menkes selalu bilang askeskin akan dilepas dari PT
askes.
kenyataannya, tahun 2007 awal selalu bilang seperti
itu di media tapi surat keputusannya tidak kunjung
tiba ke askes. eh tau2 tetap di askes... 2008 awal
terulang lagi... menkes koar2 askeskin akan lepas dari
askes.. sampai detik ini sk tentang nasib askeskin
tidak muncul muncul.

efeknya apa: TEROR SOSIAL
- rumah sakit dan pt askes kebingungan mengenai
pelayanan masyarakat miskin. hanya berbekal surat dari
dirjen yanmed saja mengenai depkes akan menanggung
tagihan dan petunjuk penagihan akan menyusul (ssampai
sekarang belum datang)... apa apaan ini.......
pelayanan kesehatan itu jalan terus tiap hari.
akibatnya di bandung beberapa rs swasta menghentikan
pelayanan sedikit demi sedikit. bahkan center2
hemodialisa mulai menolak pasien... hei bu menkes..
anda akan bunuhi pasien pasien itu satu persatu.. dua
kali seminggu minimal mereka harus cuci darah..
terjadi juga untuk thalasemia, kanker dan penderita
penyakit katastropik.. di rumah sakit pemerintahj
mereka memang tidak bayar.. tapi pada prakteknya mulai
dilakukan sharing biaya... kenapa? lha sudah 6 bulan
rs gak dibayar...sejak triwulan ke 4 2007... efeknya
distributor obat dan alat kesehatan tidak mau memberi
suplai ke rs.. rs tetap bertahan dengan nafas orang
lain..dr nafas para distributor .. yang makin lama
juga makin sulit memberi suplai.
benci saya mendengar istilah untuk menggunakan fungsi
sosial rs... kondisi sekarang sudah bukan hanya
menggerogoti dana sosial rs,tapi juga modal rs..
menangis saya dalam hati tidak berdaya melihat pasien2
gakin datang hanya untuk dieksekusi mati secara
perlahan2. luar biasa sekali program bu menkes untuk
'memberantas orang miskin'

efek lain adalah nasib tenaga kontrak pt askes untuk
mengurus askes. 1800 orang lebih yang akan mengalami
PHK.. karena biaya gaji mereka dari program ini...
lebih miris lagi bu menkes katanya akan mengangkat
2600 independen verifikator.. mari berhitung, ketika
PHK paling tidak akan keluar pesangon.. bila dihitung
masing2 tenaga kontrak mendapat 2x gaji (sekitar 2
juta) maka akan menghabiskan 3,6 milyar. untuk
mengangkat 2600 independen verifikator, bu menkes bila
dihitung biaya perekrutan 1juta per orang, maka akan
menghabiskan biaa 2,6 milyar.. untuk peralihan tugas
dari askes ke enah siapa saja menghabiskan uang negara
6 milyar LUAAAR BIASA......bisa menghidupi sebuah
rumah sakit tipe C selama satu tahun.. dibuang begitu
saja tanpa hasil yang terbukti efektif
selain itu tenaga kontrak itu juga mengalami tekanan
batin karena harus kehilangan pekerjaan... tidak pasti
kapan akan dputus kontrak.. bahkan 1 orang staf saya
stress memikirkan hal itu dan harus dirawat di RSJ
(iya benar di RS Jiwa.. sekarang kondisinya sudah
membaik)... dan ada beberapa orang lagi yg sering
curhat dgn saya mengenai nasib mereka.

2. bu menkes melakukan fitnah yang sangat kejam kepada
pt askes
Dikatakan askeskin akan segera dicabut. Kenapa sih
harus diblow up di media massa, padahal sk
pèncabutannya sendiri gak pernah dikeluarkan.
Dikatakan pt askes banyak salah sasaran, padahal
jelas2 dia bilang kalau bawa sktm harus dilayani,
akibatnya masyarakat dgn gampangnya mengeluarkan sktm
buat bayar rs. Akibatnya lagi biaya pelayanan
kesehatan jadi naik. Eh ujung2nya dibilang askes mark
up biaya. Sungguh menkes skrg seorang politisi yg
hanya pintar memutar balik fakta. Semua salah pt
askes.. Menkes tidak pernah salah.

Dikatakan askes telat bayar, faktanya dropping dana
dari depkes terlambat turun. Eh waktu baru turun, enak
aja koar2 lagi, depkes sdh dropping dana, askes aja yg
nahan dananya. Damn.. Gak pernah askes nahan dana,
dalam waktu maksimal 2 hari, sudah ditransfer k
rekening rs. Fitnah lagi

3. Sekarang rumah sakit dipaksa melayani pasien gakin.
Padahal sdh tidak dibayar 6 bulan. Gilanya lagi
kabarnya anggaran utk bayar tagihan 2007 nunggu apbn
p. Siap2 tutup deh para rs. Sampe ptengahan taun gak
akan ada pembayaran.
Fungsi sosial rs? Gak usah nanya itu lg deh.. Bayangin
kalo buka usaha lebih banyak piutangnya daripada uang
masuk. Bisa mati d usahanya

Capek ah nulis tentang menkes.. Kalo mau tau lebih
lagi, buzz saja ym saya

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah... kirain ada berita yang heboh dari menkes kita... itu sich sudah bukan berita seru...