Selasa, 01 Juni 2010

LOWONGAN PT ASKES (PERSERO) 2010

PT. Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara, yang bergerak hampir 42 tahun dalam bidang Asuransi Kesehatan, membutuhkan Staf Pengelola Program Kesehatan berlatar pendidikan Dokter atau Dokter Gigi.
Persyaratan :
 Sehat Jasmani dan Rohani dengan melampirkan Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba (dari dokter rumah sakit)
 Pria dan Wanita usia maksimal 32 tahun
 Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal minimal 2,50
 Mampu berbahasa inggris minimal pasif
 Mampu mengoperasikan komputer (Microsoft office antar lain Microsoft Word dan Excel)
 Bersedia ditempatkan diseluruh Indonesia.

Kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi sebagai berikut :
 Surat Lamaran yang dilampiri Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitae),

 Foto copy Ijasah terakhir dan transkrip nilai yang telah dilegalisir,

 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP),

 Surat Keterangan selesai masa bhakti bagi dokter pasca PTT,

 Foto copy Kartu Pencari Kerja dari Departemen Tenaga Kerja,

 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar

Pelamar di wilayah Jawa Barat dapat menyampaikan kelengkapan administrasi secara langsung atau melalui pos paling lambat tanggal 11 Juni 2010 (cap pos) ke alamat PT. Askes (Persero) Regional V Jln. Dr. Djundjunan No. 144 Bandung 40163.
Untuk pelamar di daerah lain silahkan menghubungi Kantor Cabang PT Askes (Persero) terdekat.

Pengumuman hasil Seleksi Administrasi akan diinformasikan melalui papan pengumuman, email broadcasting, sms via telepon selular dan di web PT. Askes (Persero). Agar pelamar dapat mencantumkan nomor telepon selular dan alamat email secara jelas dan terbaru.

Minggu, 14 Februari 2010

800 Rupiah Per Orang di Dokter Gigi Mungkinkah ?

drg. Unting Patri Wicaksono Pribadi, AAAK


PT Askes (Persero) sejak awal tahun 2010 meluncurkan program dokter gigi keluarga. Awalnya pelayanan dokter gigi adalah pelayanan tingkat lanjut yang dirujuk ke Rumah Sakit.

Hanya saja besaran kapitasi Rp 800,- menimbulkan pertanyaan bagi para dokter gigi. Apa mungkin per pasien dihargai senilai itu ? pelayanan gigi kan sudah dikenal tidak murah. Dengan nilai segitu bahkan untuk membeli satu ampul pehacain pun tidak akan cukup.

Bagaimana sih sebenarnya perhitungan dan cara pengelolaan 800 rupiah supaya cukup ?

Yang harus diperhatikan adalah 800 rupiah itu bukan angka yang dibayar per kunjungan, tetapi angka yang dibayar per peserta terdaftar di dokter gigi keluarga. Ada angka minimal yang ditetapkan oleh PT Askes (Persero) yaitu sebesar 10.000 peserta terdaftar. Artinya minimal dokter gigi tersebut akan mendapat Rp 8.000.000,- setiap bulan mau peserta terdaftar datang semua atau tidak ada kunjungan sama sekali, Dokter gigi akan mendapat 8 juta sebulan, berarti setahun 96 juta rupiah.

Sebenarnya berapa sih angka kemungkinan angka kunjungan ke dokter gigi ?
Kalau dirata - ratakan, secara statistik angka kunjungan dokter gigi hanya 2 % dari peserta terdaftar. Artinya dari 10000 peserta terdaftar, kemungkinan kunjungan adalah 200 kunjungan per bulan. Kalaupun sebulan ada 20 hari praktek, berari dapat dirata - ratakan 20 kunjungan per hari. Dan setiap kunjungan dirata - ratakan Rp 40.000,- per hari.

OOOO... jadi sebenarnya per kunjungan dihargai Rp 40.000,- ... rasanya masih terlalu kecil untuk biaya pelayanan gigi.... masa sih?

coba dibreak down lagi, kemungkinan tindakan apa saja yang ada. Dari nilai 800 rupiah itu askes hanya meminta tindakan tambal, cabut, perawatan saluran akar berikut obat obatan. tanpa ada tindakan scaling, bedah, prosthetic ataupun orthodontic.

Kalau berdasarkan pengalaman saya praktek di kampung :D 35% adalah tindakan pencabutan, 30% tindakan penambalan, 20 % observasi dan pemberian resep, 15 persen perawatan saluran akar. Artinya kemungkinan kasus yang ditangani adalah 70 kasus pencabutan, 60 kasus penambalan, 40 kasus observasi dan pemberian resep, 30 kasus perawatan saluran akar.

ayo kita hitung :
1. Pencabutan : sarung tangan (1000), pehacain (3000), syringe (1500), betadine (500), tampon (apa harus dihargai juga??? okelah 500) : unit cost biaya cabut Rp 6500,- Total modal Rp 455.000,- untuk 70 kasus. Inga Inga .... kasus pencabutan itu juga termasuk pencabutan gigi sulung pada anak anak... yang kadang tidak perlu disuntik... cukup dengan jurus tangan tanpa bayangan saja ... :D

2. Penambalan : sarung tangan (1000), Bahan tambal komposit (20 ribu, mesti fair dong satu tube komposit bisa buat berapa tambalan), bor dan polisher (dihargai berapa ya ??? Rp 2500), kapas dan cotton roll (minta dihargai juga ???? 500 rupiah deh) jadi total unit cost penambalan Rp 24.000,- . Untuk 60 kasus berarti biaya total Rp 1.440.000,-

3. Pemberian resep : paling banyak amoxicillin(1000) dan as. mefenamat (1000) kan? untuk rata2 pemakaian 5 hari berarti unit cost obat 30.000 ....WAAAWWW... gede banget itu sudah pake yang bermerk ya... tapi okelah ... total biaya Rp 1.200.000,- .... Pakailah obat generik supaya bisa lebih murah 70 % jadi biaya obat bisa hanya Rp 360.000,-

4. Perawatan saluran akan per kunjungan : sarung tangan (1000), obat saluran akar dan cotton pellet /paper walaupun setetes ya boleh dihargai Rp 10.000,- (sebotol bisa buat berapa tetes tuh....???pastinya 10000 setetes ...untung besaaaar), H2O2 + NaOCl (1000), syringe (1000 ..... berarti kalau mau spooling harus pake syringe yang baru ya). Total unit cost sekali tindakan Rp 13.000,- . Kalau untuk 30 tindakan berarti Rp 390.000


ayo kita jumlahkan berapa pengeluaran kita untuk 200 pasien dengan pola kasus seperti di atas
Hanya 3.485.000,- itu biaya yang kita keluarkan dengan hitung hitungan unit cost rada lebay alias berlebihan dan masi bisa ditekan. Kalau punya angka hitung hitungan sendiri silahkan dicoba.

Hayo siapa yang masih bisa bilang kapitasi 800 rupiah per peserta terdaftar merugikan ? untung 4 juta lebih kok.... 48 juta setahun.... bisa buat nyicil rumah harga 500 juta selama 10 tahun tuh. atau nyicil mobil harga 200 juta selama 4 tahun

Mesti ingat lho, lebih baik ambil untung 5 rupiah tapi laku 10 daripada mengharap untung 20 rupiah tapi hanya laku 1 biji. Jangan gara gara berpikir rugi setiap pasien hanya dibayar 800 rupiah, eh kesempatan mendapat 4 juta bersih sebulan diambil sama orang lain.

sekian dari saya, kalau mau disebarkan ke yang lain harap cantumkan sumber asalnya ya.... ini asli buatan saya bukan jiplakan.

salam